Sabtu, 23 Agustus 2008

KETIKA AKU BUKAN AKU


Ketika sunyi merasuki
tertindas sepi kunikmati
menyeret anganku jauh
jejaki dunia imajinasi

sepertinya,
disana selalu ada
meski terkadang penat tak berhenti
tetaplah,
dapat kuresapi.
rangkaian kata sederhanapun
bukanlah sesuatu yang mustahil
untuk menjadi aku..

Namun ketika,
aku adalah sunyi itu sendiri
aku juga menjadi sesosok sepi yang tak dipungkiri
merintih perih terperas mimpi
tertikam suasana hati tak bisa dimengerti
tiada mampu kunikmati
inilah keadaan dimana aku harus berhenti
untuk sejenak menghirup nafas
diam tanpa kata juga suara

untuk mengembalikan sesungguhnya aku
berjuang menjadi aku
dan hanya aku
sebenarnya aku
yang begitu aku

Senin, 11 Agustus 2008

HANYA TINGGAL MENGHITUNG HARI


hanya tinggal menghitung hari
yang bisa aku lakukan
telah setumpuk minggu
aku tak berada diantara nafasnya

hanya tinggal kuhitung hari
dari pertama ia pergi hingga detik ini
kehampaan itu menghantam jiwa

lambat laun meruntuhkan ketegaranku
aku tak berdaya tanpa sepercik darinya

masih teringat teramat jelas
didetik terakhir saat cahaya itu melayang
perlahan samar dan menghilang
mejauh dari kesederhanaanku
tak mampu kusembunyikan
buliran air mata yang jatuh dan meledak
hancurkan segalaku yang telah terkapar

aku hanya bisa menghitung hari
dimana aku tanpa ketiadaannya
dan itu sangatlah menyiksa dan melelahkan

Jumat, 08 Agustus 2008

MENGHIDUPKAN WAKTU


kuhidupkan sang waktu
demi kesungguhan maksud
melupakan rasa
yang telah membuatku tersesat
dibelantara cinta

rinai lara tak henti menghujani hati
meski telah kuyup
dan tersambar duka
tetaplah..
aku harus segera berteduh
dan berlindung
dipelepah makna
yang pasti ada

kelanaku harus tetap berlanjut
meski sulit kuberdiri kembali
harus tetap kuberjalan
tersenyum menyambut putaran

waktuku harus hidup
meski cinta itu telah mati
aku harus tetap bercahaya
meski tiada pijar darinya lagi
meski tanpa dirinya kembali
aku bisa...

Sabtu, 02 Agustus 2008

SEPI




....sepi....

....tak menepi....
....kuterperas mimpi....
....tiada pernah terbagi....
....adakah yang peduli....
....atau...
....harus kumati....
....tersendiri....

....???....



DALAM SEKIAN MASA


dalam sekian masa..
sesungguhnya aku sedang berjuang membunuh rasa
meski terkadang,
malah akulah yang selalu teraniaya
terpuruk dalam nestapa

dalam sekian masa..
sesungguhnya hanya ada gejolak memeras jiwa
layaknya pertempuran sengit
namun tak sekalipun
tersenyum kumenangkan

dalam sekian masa..
tak pernah bisa kupungkiri
sebuah kebenaran hati
tentang adanya cinta yang begitu suci
namun tak mungkin aku memiliki

dalam sekian masa..
aku selalu berharap
rasa itu akan mati

dan kusudahi